Powered By Blogger

Sabtu, 13 Agustus 2011

DUA PILIHAN

Aku Anggrek, puisi diatas itu karyaku.
Puisi itu menceritakan aku yg sedang sakit hati, bingung dan super pusing.
Aku sadar, bahwa cinta itu superficial dibandingkan dengan orangtua, tetapi orangtuaku nggak pernah bisa menganggap pacar aku tu baik, padahal dia tu nggak ada duanya dan aku yakin dia tercipta cuma buat aku. Sejak orangtuaku tahu bahwa ada perbedaan diantara kami, orangtuaku memang melarangku untuk berhubungan dengannya, tapi apa daya namanya juga CINTA, tohh orangtua juga kan pasti pernah muda donk, 'slow aja dha moal melendung tiheula atuuuuhh' *itu menurutku*.
Walaupun pusing tapi jadi juga ya puisinya :)

Malam kelam sunyi tak bernyawa.
Di antara dua pilihan, aku terpaku.
Antara kasih sayang dan cinta buta.
Galau di benakku semakin meraja.

Kata-kata hina tak henti kau ucapkan.
Air mata gencar tak bisa mengurai luka.
Celaan demi celaan kau lontarkan untuknya.
Betapa sakit ku rasa walau aku bukan dia.

Raguku terantai oleh tiga jiwa.
Antara ayahku, ibuku dan kekasihku.
Pikiran terpasung oleh dua pilihan.
Tak ada celah untukku berpikir sejenak.

Tak bisa ku memilih pada detik ini.
Karena aku tak berkomitmen sendiri.
Ada dia di hatiku kini.
Aku tak boleh seegois nurani.

Rasanya tak perlu lagi ku merengek.
Menghubungi pun tak di izini.
Apa aku harus selemah ini.
Meski cinta tak di restui tapi tetap harus ku jalani.





me :::::





Tidak ada komentar:

Posting Komentar