Powered By Blogger

Sabtu, 13 Agustus 2011

PESAN SEORANG KAWAN

Puisi ini sebenarnya bukan karya aku, melainkan aku nemuin puisi ini dari sebuah catatan yg aku baca berulang kali, setelah aku sadari ternyata nih puisi nyambung juga ya sama pengalaman yg aku alami, eitz tapi jangan berfikir aku separah itu dulu ya. Dari setiap baitnya yg menceritakan sebuah tragedi yg nggak akan pernah terlupakan, menurut aku dalam puisi ini si penulis kayaknya menyesal gitu dan ngasih sinyal ke temannya supaya teman yg lainnya nggak ngikutin perbuatan dia.
Buat penulis puisi di atas, aku post yaa puisinya buat isi blog ku.
Jangan marahh ;) hehe

Kawanku . . .
Sesaat catatan ini sampai ke tanganmu
Mungkin aku telah menyusun pembaringan abadi
Bersama kisah hidup yang ingin ku bagi

Disisi ruang pesakitan
Ku ungkit cerita silam
Masa suram ku dahulu
Dengan membutirkan penyesalan

Nikmat remaja yang tersesat
Diantara tawa kemabukan nan senyap
Menyandingkan dosa di atas nikmat
Kepuasan membunuh iman

Betapa tak peduliku
Bila dunia mengharamkan
Bagiku inilah kesenangan
Keriangan di sesat jalan

Ku permainkan rasa satu ke rasa lainnya
Ku hinggapi kecupan satu ke kecupan lainnya
Ku cicipi tubuh satu ke tubuh lainnya
Liarku tak bernorma

Pesan lewat jemari pilu
Setelah separuh cacat mendera
Raga kaku kini menggerat
Dalam sakit dan sekarat

Kawan andai kau masih termangu disana
Ingatlah aku dan kisahku
Maka hentikanlah menjadi aku
Dan kau tak perlu mencatatkan lagi kisahmu . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

i
r
t
u
p
a
y
t
i
n
e
r
g
g
n
a