Powered By Blogger

Sabtu, 13 Agustus 2011

MEGAKU YANG HILANG

Ku tatap mega dari balik jendela
Yang indah dan mempesona
Aku sapa lembut engkau melalui angin yang berhembus
Namun kau tetap membisu

Mega....
Engkau sungguh indah mempesona
Namun sayang di balik pesonamu,
Ada mendung yang kelabu

Aku tahu.....
Tak lama lagi mendung itu akan jatuh ke pelukan bumi
Dan mega pun sirna hilang entah kemana

Aku sadar.....
Aku harus berhenti menatapmu
Aku harus berhenti mengagumimu
Karena ku tak sanggup menggapaimu
Kini kau telah pergi entah kemana

Dan kini biarkan aku di sini
Di balik jendela ini
Dengan tatapan tanpa harapan..

Puisi diatas aku buat ketika aku kelas 7 (1 SMP). Awalnya aku cuma iseng nulis kata-kata yg nggak tahu dimana berujungnya. *Cerita dikit yaa* waktu aku bikin puisi ini, sebenarnya aku tu lagi belajar matematika di kelas, tetapi karena aku nggak suka pelajarannya dan kebetulan gurunya juga agak acuh asyiknya aku duduk di meja paling belakang. Saat pelajaran matematika aku nggak pernah fokus makanya nilai matematika aku jarang yg di atas 6 :D hehe, aku paling suka melihat ke jendela, aku sering berkhayal aku berada diatas awan sana dan aku sering berharap aku bisa berada di tempat yg aku inginkan, namun semuanya hanya khayalan yg nggak mungkin terjadi.
Pada akhirnya awan itu menjadi inspirasi untukku, sehingga ku ciptakan puisi yg berjudul MEGA KU YANG HILANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar